[Latest News][6]

Artikel
Dentistry Ebook
Medical Ebook

Hernia Diskus Vertebra

Hernia diskus vertebra berasal dari gabungan kata Hernia yang berarti kondisi protrusi suatu struktur keluar dari jaringan yang normalnya struktur tersebut berada dalam jaringan tersebut dan diskus vertebra yang merupakan suatu fibrocartilago joint berbentuk symphisis.
Pada vertebra, terdapat diskus vertebra yang terdiri atas dua bagian, yaitu Anulus fibrosus yang kuat terletak di sisi luar dan Nucleus pulposus yang berentuk seperti jel terletak di tengah-tengah Anulus fibrosus. Pada kasus Hernia diskus vertebra, Nucleus pulposus keluar dari antara Anulus fibrosus dikarenakan adanya rupture (Sobekan) pada Anulus fibrosus.

Terdapat beberapa istilah lain yang sering digunakan di masyarakat, misalnya diskus vertebra sobek atau diskus bergeser keluar. Meskipun penggunaan kata bergeser keluar sebenarnya kurang tepat karena diskus vertebra terjepit dengan kuat di antara dua tulang vertebra. Diskus vertebra bisa saja mengalami penekanan ataupun peregangan dalam jumlah kecil, tapi tak bisa hingga bergeser keluar.

Tanda dan Gejala (Bisa saja tak bergejala bila belum parah dan menekan saraf)

    • Low back pain, disebabkan karena keluarnya Nucleus pulposus sehingga merangsang pelepasan mediator inflamasi.
    • Paralysis
    • Paresthesia atau bahkan anesthesia
    • Sciatica (pada penderita Hernia Vertebra Lumbales)
    • Nyeri pada kaki dan bokong (Pada kasus Hernia Lumbal) atau lengan (Pada hernia cervical). Hal ini sebab hernia telah menekan saraf.
    • Kelemahan otot

Penyebab

Seiring meningkatnya usia, diskus mulai kekurangan komponen airnya dan tak dapat berperan sebagai shock absorber dengan efektif. Lapisan Anulus fibrosus juga bisa mengalami rupture akibat proses degeneratif yang berlanjut. Sehingga Nucleus pulposus protrusi melalui Anulus fibrosus hingga dapat mencapai celah dimana terdapat spinal cord dan saraf.
Salah satu penyebab lainnya adalah pekerjaan yang melakukan lifting, misalnya atlit profesional, 
Hernia diskus vertebra biasa terjadi pada vertebra cervical ( CV-VI dan C VI-VII) dan vertebra lumbal (L IV-V dan L V- S I)


Pemeriksaan lanjutan

Pemeriksaan untuk memastikan adanya hernia yaitu dengan melakukan X-ray(tak efektif pada kasus khusus), Myelogram, CT-Scan,  ataupun MRI

Perawatan

Perawatan pada Hernia Diskus Vertebra ada dua jenis, yaitu dengan cara pembedahan dan cara non-pembedahan. Kebanyakan kasus tak memerlukan pembedahan, dokter hanya akan memberikan resep untuk obat analgesik Non Steroid Anti Inflammatory Drugs pain medication (NSAIDs) atau pemeberian kortikosteroid. Selain itu, dapat pula ditambah dengan fisioterapi berupa pelvic traction, pijatan, ice and heat therapy, ultrasound, electrical muscle stimulation, stretching.
Tapi pada kasus dimana terjadi nyeri yang sangat hebat namun pengobatan non-bedah tak efektif, gangguan berat pada kantong kemih, gangguan berat pencernaan hingga menganggu aktifitas , maka dapat dilakukan pembedahan.
Biasanya pembedahan hanya bertujuan untuk membuang bagian yang mengalami protrusi, tapi dapat pula penggantian keseluruhan diskus yang bermasalah tersebut. Bila satu diskus diganti secara utuh, maka akan digantikan dengan logam, (protesa pada anak-anak)


Perawatan bedah dengan pemasangan logam












Perawatan bedah dengan pemasangan protesa



Pencegahan

    • Melakukan olahraga yang dapat menguatkan otot di regio abdominal (perut) sehingga meningkatkan dukungan pada vertebra. Olahraga yang dipilih tak boleh yang terlalu memberatkan vertebra
    • Lakukan lifting dengan posisi yang benar
    • Hindari overweight dan obesitas
Sumber:
http://www.aans.org
http://www.mayoclinic.org
http://www.wikipedia.org
http://www.webmd.com
http://www.ahmetalanay.com


No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search