[Latest News][6]

Artikel
Dentistry Ebook
Medical Ebook

Presbiopia

Presbiopia/mata tua bukan suatu kelainan refraksi melainkan kondisi fisiologis akibat insufisiensi akomodasi yang mengakibatkan menurunnya penglihatan dekat secara progresif. Gangguan akomodasi pada usia lanjut dapat terjadi akibat:
·         Kelemahan otot akomodasi
·         Lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sklerosis lensa.
Akibat gangguan ini, maka pada orang berusia lebih dari 40 tahun, akan memberikan keluhan setelah membaca yaitu berupa mata lelah, berair dan sering terasa pedas.

Patofisiologi

Untuk memahami patofisiologi presbiopia harus terlebih dahulu memahami tentang kemampuan lensa mengatur fokusnya. Sebagaimana diketahui, pada mata emetrop far point (titik terjauh yang dapat dilihat mata) itu tak terhingga dan near point (titik terdekat yang dapat dilihat mata) bervariasi tergantung usia (7 cm pada usia 10 tahun, 25 cm pada usia 40 tahun, 33 cm pada usia 45 tahun).

Kita biasanya membaca buku dengan jarak 25-30 cm (tergantung panjang lengan) sehingga kita masih bisa membaca dengan nyaman sampai usia 40 tahun. Setelah usia 40 tahun, titik dekat berkurang dari jarak baca normal atau jarak kerja normal. Kondisi berkurangnya penglihatan dekat sehubungan dengan usia mengurangi titik dekat ini disebut presbiopia.

Etiologi / Penyebab

Menurunnya kekuatan akomodatif dari lensa sehubungan dengan usia, menjadi penyebab presbiopia berlangsung dengan 2 cara , yaitu:
a. Perubahan pada lensa sehubungan dengan usia yang terdiri atas : menurunnya elastisitas kapsul lensa dan pengerasan yang progresif dari lensa sehingga kurang lentur.
b. Menurunnya kekuatan muskulus siliar sehubungan dengan usia.
Penyebab presbiopia premature presbiopia adalah :
a. Hipermetropia yang tidak terkoreksi
b. Sklerosis premature dari lensa kristalina
c. Kelemahan sistemik yang mengakibatkan kelemahan pre senile pada muskulus siliar
d. Glaukoma kronik

Gejala

a. Kesulitan melihat dekat
Pasien biasanya mengeluh sulit membaca tulisan kecil (diawali pada sore hari dan pada cahaya redup kemudian akan terus memburuk walaupun di pencahayaan yang baik). Keluhan lainnya yang penting adalah pasien sulit memasukkan benang ke dalam jarum.

b. Gejala astenopia / mata lelah
Kelelahan dikeluhkan sehubungan dengan kerja muskulus siliar, pasien biasanya mengeluh lelah setelah membaca atau melakukan aktivitas dekat.

Terapi

a. Kacamata
Terapi presbiopia adalah pemberian resep kacamata konveks (cembung) untuk melihat dekat. Pada pasien presbiopia, kacamata diperlukan untuk membaca dekat yang berkekuatan tertentu, secraa kasar biasanya:
+1.00 D untuk usia 40 tahun
+1.50 D untuk usia 45 tahun
+2.00 D untuk usia 50 tahun
+2.50 D untuk usia 55 tahun
+3.00 D untuk usia 60 tahun
Karena jarak baca biasanya 33 cm, maka adisi +3.00 D adalah lensa mata positif terkuat yang dapat diberikan pada seseorang. Pada keadaan ini, mata tidak melakukan akomodasi bila membaca pada jarak 33 cm, karena benda yang dibaca terletak pada titik api lensa +3.00 D sehingga sinar yang keluar akan sejajar.
Pemeriksaan untuk membaca perlu disesuaikan dengan kebutuhan jarak kerja pasien pada waktu membaca. Pemeriksaan sangat subjektif sehingga angka-angka di atas tidak merupakan angka yang tetap.

b. Kacamata prebiopia
1. Lensa monofokal
Lensa yang memiliki kekuatan koreksi yang sama pada seluruh permukaan. Biasanya untuk mengkoreksi rabun jauh, hypermetropia (rabun dekat), astigmatisme dan presbiopia
2. Lensa bifokal
Lensa yang memiliki kekuatan yang berbeda antara bagian atas (untuk melihat jauh) dan bagian bawah (untuk melihat dekat).
3. Lensa trifokal
Lensa yang memiliki tiga bagian, atas (untuk melihat jarak jauh), tengah (untuk melihat jarak intermediate) dan bawah(untuk melihat dekat).
4. Lensa multifokal
lensa yang memiliki banyak bagian dengan berbagai kekuatan refraksi.

c. Operasi refraktif
Operasi refraksi untuk presbiopia masih dalam tahap percobaan/penelitian, meliputi :
1. Monovision LASIK
2. Monovision conductive keratoplasty (CK)
3. Scleral expansion procedures
4. LASIK-PARM i.e., LASIK by Presbyopia Avalos Rozakis Method
5. Bifocal or multifocal or accommodating IOL Implantation
6. Monovision with intraocular lenses
7. Anterior ciliary sclerotomy (ACS), with tissue barriers

Ilyas, Sidharta, Ilmu penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Opthobook, lens and cataract, chapter 10 hal 127
Ophthaobook, introduction to Optics , hal : 119-129
Khurana, A.K., Comprehensive Ophthalmology, 4th ed, Rohtak, India, 2007, hal : 39-49

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search