[Latest News][6]

Artikel
Dentistry Ebook
Medical Ebook

Diabetes dan Ramadhan, Apa Yang Harus Diperhatikan?


Puasa saat bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim. Dalam menuaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, tentu berpengaruh terhadap tubuh. Terjadi perubahan pada pola biologis tubuh dibanding saat tidak berpuasa. 


Jumlah penderita diabetes di Indonesia sangatlah banyak. Banyak penderita diabetes yang kerap kali bingung saat akan menuaikan ibadah puasa. Perlu tatalaksana yang tepat agar terdapat berbagai penyesuaian agar dapat terhindar dari berbagai komplikasi seperti hipoglikemia, hiperglikemia, diabetic ketoacidosis, dehidrasi (kekurangan cairan).



Puasa akan mengubah berbagai aktivitas tubuh, termasuk perubahan pola tidur. Menurunnya jumlah tidur, tidur terlambat adalah hal yang sering terjadi. Sedangkan tidur yang kurang berkaitan dengan meningkatnya intoleransi glukosa.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menuaikan ibadah puasa bagi pengidap diabetes.
1.    Penentuan Faktor Risiko

Semua pasien diabetes sebaiknya melakukan pemeriksaan dengan dokter sebelum memasuki bulan Ramadhan. Pasien dengan risiko sangat tinggi dianjurkan untuk tidak berpuasa, sedangkan kategori risiko tinggi dan rendah dapat berpuasa dengan pemantauan yang rutin
2.    Pemantauan Gula Darah
Pasien diabetes penting untuk mengecek kadar gula darah setelah buka puasa. Karena seringnya terjadi hiperglikemia pada setelah berbuka dikarenakan asupan gula dalam jumlah besar secara mendadak.
Penting juga untuk mengecek kadar gula darah bila merasakan gejala hipoglikemia (gemetar, keringat/kedinginan, jantung berdebar, gugup, marah, cemas, sakit kepala, pusing) atau merasakan gejala hiperglikemia (rasa sangat haus, Kencing berulang-ulang, lelah, Bingung, Mual/muntah),pusing. Pemantauan gula darah sangat penting. Karena saat puasa terjadi perubahan pola makan dan gaya hidup.  Dengan pengukuran gula darah, dapat lebih sadar terhadap pola makan mereka dan efeknya terhadap gula darah.  Pasien dengan pengobatan suntikan insulin dan/atau sulfonilurea (glibenclamide, glimepiride) juga harus memantau gula darah secara teratur untuk mencegah kemungkinan hipoglikemia.



3.    Pengaturan cairan dan makanan
• Membagi pola makan menjadi antara buka puasa dan sahur, ditambah snack 1-2 kali bila perlu.

• Perbandingan kadar zat gizi

     • 45–50% karbohidrat

     • 20–30% protein

     • <35% lemak

• Makanan yang indeks glikemik rendah, dan tinggi serat seperti kacang-kacangan, beras merah

• Makan banyak buah dan sayur.

• Kurangi makanan dengan tinggi lemak jenuh

• Hindari makanan penutup yang manis dalam jumlah banyak

• Mengunakan minyak goreng dalam jumlah sedikit

• Minum air cukup
• Menghindari minuman yang manis dan berkafein, misalnya kopi


4.    Olahraga
• Olahraga berat tidak disarankan karena dapat menyebabkan hipoglikemia
• Pasien DM harus tetap melakukan olahraga ringan / aktifitas fisik ringan selama Ramadhan seperti jogging ataupun bersepeda selama 30 menit



5.    Penyesuaian obat saat puasa
Pasien diabetes beresiko untuk hipoglikemia saat pagi dan hiperglikemia saat malam. Perlu penyesuaian dosis dan waktu minum obat dan suntik insulin saat puasa.


Tabel diatas merupakan panduan umum perubahan dosis obat, akan tetapi pengobatan tiap individu berbeda-beda karena setiap pasien tidaklah sama. Oleh karena itu perlu konsultasi dengan dokter yang lebih lanjut

6.    Kapan harus membatalkan puasa?
Pertimbangkan untuk buka bila Gula darah <70 mg/dL (3.9 mmol/L). Cek ulang dalam 1 jam bila GD 70-90 mg/dL (3.9-5.0 mmol/L) atau bahkan kurang.
Gula darah >300 mg/dL (16.6 mmol/L)
Gejala hipoglikemia, hiperglikemia, dehidrasi atau penyakit akut

Gejala Hipoglikemia: Gemetar, keringat/kedinginan, pucat, jantung berdebar, berkeringat, lapar, perubahan mental (gugup, marah, cemas), sakit kepala, pusing
Gejala Hiperglikemia: rasa sangat haus, kencing berulang-ulang, lelah, bingung, mual/muntah, pandangan kabur, pusing, sesak nafas

Sumber:
IDF & DAR Alliance, Diabetes and Ramadhan: Practical Guideline 2016
http://www.mayoclinic.org


No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search