DIABETES PADA KEHAMILAN (DIABETES GESTASIONAL)
Apakah anda seorang ibu
hamil? Atau memiliki keluarga yang sedang hamil? Kehamilan merupakan sebuah
saat yang membahagiakan bagi seluruh keluarga, tapi agar kehamilan tersebut
terus dijaga agar dapat menghasilkan anak yang sehat dan cerdas serta menjaga
ibu tetap sehat.
Apakah anda
pernah mendengar seorang ibu hamil tiba-tiba menjadi diabetes padahal
sebelumnya tak mengidap diabetes dan tak ada seorang pun di keluarga anda yang
mengidap diabetes? Kondisi tersebut merupakan hal yang cukup sering terjadi.
Hal itu dikenal dengan nama Diabetes pada Kehamilan atau istilah medisnya
adalah Diabetes Gestasional. Sebelum lebih jauh membahas mengenai diabetes
gestasional, mari kita lihat dulu apa itu diabetes
Apa itu Diabetes
Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi peningkatan kadar
glukosa darah akibat tubuh tak memproduksi insulin sesuai jumlah yang
dibutuhkan atau tubuh tak mampu menggunakan insulin secara efektif. Insulin
adalah hormon yang mengatur kadar gula darah.
WHO memperkirakan
pada tahun 2014 terdapat 422 juta orang yang hidup dengan mengalami diabetes
dan hal ini terus meningkat dibanding pada tahun 1980 yang sebanyak 108 juta.
Apa itu Diabetes pada Kehamilan?
Diabetes pada
kehamilan atau yang sering disebut Diabetes Gestasional adalah kondisi dimana terjadi
peningkatan kadar gula darah diatas batas normal pada saat kehamilan. Definisi ini berlaku
apakah insulin maupun hanya modifikasi pola makan digunakan untuk pengobatan
dan apakah kondisi tersebut kondisi tersebut terus berlangsung setelah
kehamilan maupun tidak. Hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa
intoleransi glukosa yang tidak terdeteksi mungkin telah terjadi sebelum atau
mulai bersamaan dengan kehamilan. Diperkirakan sekitar 7% kehamilan disertai
dengan diabetes pada kehamilan. Diabetes pada saat kehamilan memiliki resiko
yang berbahaya baik bagi ibu maupun anak yang dikandungnya.
Mengapa bisa terjadi Diabetes pada Kehamilan?
Pada kehamilan
normal, tubuh ibu hamil menjadi lebih tidak sensitif terhadap insulin akibat
faktor hormonal. Tubuh harus menghasilkan lebih banyak lagi insulin untuk
mengkompensasi tubuh yang kurang sensitif insulin. Diabetes pada kehamilan
terjadi akibat ibu hamil tak mampu menghasilkan insulin yang cukup untuk
mengatasi kondisi resistensi insulin.
Faktor Resiko Diabetes Gestasional
Penilaian resiko
untuk diabetes gestasional harus dilakukan pada saat kunjungan kehamilan yang
pertama. Ibu hamil dengan kriteria dibawah sangat disarankan untuk melakukan
pemeriksaan gula darah.
- Usia (Semakin tua usia ibu pada saat hamil, semakin tinggi resiko terkena diabetes pada kehamilan.
- Overweight atau obesitas
- Peningkatan berat badan yang berlebihan saat kehamilan
- Riwayat keluarga pernah terkena diabetes
- Diabetes pada kehamilan di saat kehamilan yang sebelumnya
- Riwayat janin lahir-meninggal atau memiliki kecacatan.
- Kadar gula di urin berlebihan saat hamil
Bila
kadar gula darah normal, maka sebaiknya dilakukan lagi pemeriksaan pada usia
24-28 minggu kehamilan
Gejala
Diabetes mellitus gestasional
adalah bentuk sementara (dalam banyak kasus). Diabetes melitus pada kehamilan cenderung tak bergejala. Namun pada
beberapa orang, dapat bergejala berupa:
- Rasa haus berlebihan
- Sering ingin buang air kecil
- Mulut kering
- Kelelahan
- Sering ingin makan
Cara mendeteksi
Diabetes melitus pada
kehamilan cenderung tak bergejala, sehingga harus dilakukan pemeriksaan gula
darah.
Kriteria Diabetes pada Kehamilan Menurut
WHO
|
|
Gula darah puasa
|
≥ 92
mg/dl
|
Tes toleransi glukosa
|
≥ 153 mg/dl
|
Pemeriksaan diabetes
gestasional tidak berbahaya, dan aman untuk ibu hamil. Pemeriksaan yang sering digunakan ada dua
jenis, yaitu pemeriksaan gula darah puasa dan pemeriksaan tes toleransi
glukosa. Pada pemeriksaan gula darah puasa, Ibu akan diminta untuk berpuasa
selama 8 jam(biasanya dimulai sejak malam) dan kemudian diambil darahnya. Pada
pemeriksaan tes toleransi glukosa, ibu akan diminta meminum air gula lalu
diambil darahnya.
Komplikasi
Ibu hamil dengan
diabetes gestasional memiliki resiko untuk mengalami komplikasi pada saat hamil
maupun melahirkan baik bagi ibu itu sendiri maupun bagi bayinya.
- Bayi lahir dengan berat badan > 4 kg
- Hipoglikemia pada bayi baru lahir (neonatus)
- Bayi kekuningan
- Gangguan darah
- Kematian janin
- Kadar kalsium bayi rendah
- Resiko Hipertensi (hipertensi kehamilan, pre-eclampsia, eclampsia) pada ibu hamil meningkat
- Kebutuhan untuk melahirkan dengan metode operasi caesar
- Gangguan pertumbuhan janin
- Kesalahan perawatan kehamilan karena tak mengetahui adanya diabetes
- Ibu beresiko terkenda sindrom metabolik
Bagaimana cara mengobati Diabetes pada Kehamilan?
Sangat diperlukan
perawatan yang bagi Ibu hamil dengan diabetes pada kehamilan. Kadar gula darah
yang tinggi dapat menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan baik bagi ibu
maupun anak yang dikandungnya.
- Mengatur Pola makan
- Olahraga ringan
- Obat-obatan diabetes
- Suntikan Insulin
- Rutin memeriksaka kadar gula darah dan kehamilan
Sumber:
Ulla Kampmann, et.al. Gestational diabetes: A clinical update. World
J Diabetes 2015 Volume 6|Issue 8|
Diabetes Care 2003
Jan; 26(suppl 1): s103-s105
WHO. Global Report on Diabetes. 2016
No comments:
Post a Comment