Perawatan Kaki Diabetes di Rumah
Kaki diabetes adalah komplikasi dari penyakit
diabetes yang cukup sering terjadi. Kaki diabetes menimbulkan dampak yang cukup
besar terhadap kualitas hidup dari pengidap diabetes. Hal yang perlu anda perhatikan
apabila anda atau keluarga anda menderita kaki diabetes.
1.
Tidak boleh berjalan
tanpa alas kaki, termasuk di pasir dan di air.
Kaki diabetes
mengalami gangguan dimana sulit untuk merasakan sensasi pada kaki, sehingga
rentan mengalami cedera yang tidak disadari. Selain itu, kaki diabetes sulit
untuk sembuh apabila terjadi luka. Oleh karena itu penting selalu memakai alas
kaki untuk menghindari luka pada kaki.
2.
Sepatu tidak boleh
terlalu sempit atau longgar, jangan gunakan hak tinggi.
Gunakan alas kaki
yang sesuai ukuran kaki anda, lembut dan nyaman atau Anda bisa meminta
rekomendasi alas kaki di dokter anda.
3. Periksa kaki setiap
hari, dan dilaporkan pada dokter apabila kulit terkelupas, kemerahan, atau
luka.
Kaki penderita diabetes diperiksa baik dengan
bantuan orang lain maupun di periksa sendiri minimal sekali sehari untuk
melihat adanya kelainan, misalnya kemerahan, lecet, kulit retak, atau bengkak.
Periksa seluruh bagian kaki termasuk telapak kaki dan celah-celah jari. Apabila
sulit memeriksa, bisa menggunakan bantuan cermin.
4.
Periksa alas kaki
dari benda asing sebelum memakainya.
Tak jarang terdapat
benda dalam alas kaki yang dapat mencederai kaki. Benda tersebut bisa saja mainan
anak anda, benda-benda di rumah anda atau bahkan bebatuan kecil yang masuk
tanpa disengaja ke dalam alas kaki. Seperti poin nomor 1, terjadi penurunan kemampuan
merasakan sensasi pada kaki. Benda tersebut dapat menyebabkan luka pada kaki
baik luka saat menyentuh benda tersebut langsung (misalnya benda tajam) atau akibat
gesekan berulang saat menggunakan alas kaki tersebut.
5. Selalu menjaga kaki
dalam keadaan bersih, tidak basah, dan mengoleskan krim pelembab pada kulit
kaki yang kering
Pemberian krim pelembab
menjaga kulit tetap lembab dan lembut serta mengurangi risiko lecet pada kaki.
6.
Potong kuku secara
teratur.
Kuku harus dijaga
senantiasa pendek dan bersih, potong kuku lurus mengikuti bentuk
normal jari kaki Namun, jangan
memotong kuku terlalu dalam atau mintalah bantuan orang lain jika tidak
bisa memotong kuku sendiri.
7. Keringkan kaki dan
sela-sela jari kaki secara teratur setelah dari kamar mandi.
8. Gunakan kaos kaki
dari bahan katun atau bahan yang menyebab keringat dan tidak menyebabkan
lipatan pada ujung-ujung jari kaki.
Jangan gunakan kaus kaki berbahan nilon atau kaus
kaki yang terlalu ketat, karena bisa mengurangi sirkulasi di kaki.
9. Hindari mengorek kalus atau
mata ikan, segera konsultasikan pada dokter untuk mengetahui cara mengatasi
yang tepat tanpa menimbulkan luka lebih lanjut.
10. Jika sudah ada kelainan bentuk kaki, gunakan alas
kaki yang dibuat khusus. Anda bisa meminta rekomendasi alas kaki tersebut di
dokter anda.
11. Hindari penggunaan bantal atau botol berisi air
panas/batu untuk menghangatkan kaki.
12. Penderita kaki diabetes dengan gangguan
penglihatan, gangguan mobilisasi mungkin memerlukan bantuan pihak keluarga
untuk membantu berjalan dan merawat kakinya.
Apabila pada kaki
sudah terdapat luka, segera konsultaksikan ke dokter anda. Untuk perawatan
sehari-hari dirumah, berikut ini langkah-langkah membersihkan luka pada kaki
diabetes
- Sebelum merawat luka pada kaki diabetes, cuci tangan mengikuti langkah cuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun dan air mengalir
- Buka plester dan perban secara perlahan Apabila perban menempel di kulit, jangan paksa untuk menarik perban tersebut karena bisa menyebabkan luka. Basahi perban tersebut dengan cairan infus berisi larutan salin (NaCl 0,9%), agar lebih mudah dilepas.
- Gunakan sarung tangan sekali pakai pada saat akan membersihkan luka dan menyentuh langsung area luka.
- Bersihkan luka menggunakan kasa steril yang telah dibasahi oleh larutan salin, dimulai dari tengah ke pinggir luka. Setelah mencapai tepi, kasa dibuang dan gunakan kasa baru untuk membersihkan ulang. Jangan membersihkan ulang dengan kasa yang telah digunakan.
- Gunakan kasa kering steril yang baru untuk mengeringkan luka yang telah dibersihkan.
- Aplikasikan krim tertentu yang mungkin disarankan oleh dokter anda.
- Tutup luka menggunakan perban yang disarankan oleh dokter anda.
Sumber:
- Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2015
- American Diabetes Association
No comments:
Post a Comment