[Latest News][6]

Artikel
Dentistry Ebook
Medical Ebook

COVID-19 dan Kehamilan, Pertanyaan Seputar Infeksi COVID-19 dan Dampaknya Terhadap Kehamilan

Ditengah-tengah wabah virus corona / COVID-19 di masyarakat, tak sedikit ibu hamil yang menjadi khawatir bagaimana pengaruh COVID-19 terhadap kehamilan dan timbul berbagai pertanyaan. Berikut ini adalah berbagai pertanyaan yang mungkin anda sebagai ibu hamil atau keluarga dari ibu hamil ingin ketahui mengenai COVID-19 yang telah di rangkum dari berbagai sumber terpercaya seperti Royal College of Obstetrician and Gynaecologist, American College of Obstetrician and Gynaecologist serta CDC.




Apakah ibu hamil lebih mudah terkena infeksi virus corona atau COVID-19?
Wanita hamil mengalami perubahan dalam tubuh mereka yang dapat meningkatkan risiko beberapa infeksi. Saat ini data yang tersedia masih sedikit tentang COVID-19 tidak menunjukkan bahwa wanita hamil berisiko lebih tinggi. Namun COVID-19 sejenis dengan virus influenza, SARS dan berbagai penyakit infeksi pernafasan akibat virus lainnya, dimana wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah dibanding tanpa kehamilan. Jadi penting bagi wanita hamil untuk melindungi diri dari penyakit.

Gejala lebih berat seperti pneumonia lebih sering terjadi pada orang tua, mereka dengan sistem imunitas yang lemah, atau mereka yang memiliki kondisi medis kronik seperti diabetes melitus atau asma. Sampai saat ini tidak ada laporan kematian dari perempuan hamil akibat virus corona.

Apa tindakan pencegahan virus corona atau COVID-19 pada ibu hamil?
Wanita hamil harus melakukan hal yang sama seperti masyarakat umum untuk menghindari infeksi virus corona. Anda dapat membantu menghentikan penyebaran COVID-19 dengan mengambil tindakan berikut:
  • Tutupi batuk Anda (menggunakan siku adalah teknik yang baik)
  • Hindari orang yang sakit
  • Bersihkan tangan Anda sering menggunakan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alcohol termasuk setelah pulang dari tempat umum
Apakah ibu hamil boleh bepergian?
Sama seperti orang lain pada umumnya, bepergian harus menghindari area yang diketahui terdapat kasus COVID-19 dan bepergian sebaiknya dikurangi pada kondisi wabah.
Bagi ibu hamil perlu mempertimbangkan kemungkinan ia melahirkan di perjalanan dan fasilitas kesehatan serta asuransi / dana untuk melahirkan di perjalanan.

Saya ibu yang sedang hamil dan curiga terkena infeksi COVID-19, apa yang harus saya lakukan?
Bila Anda hamil, dan memiliki salah satu gejala :
- demam, lebih dari 37.8 C
- Gejala batuk, yang baru dan terus menerus

Mohon untuk mengisolasi diri setidaknya selama 7 hari dengan langkah-langkah berikut:
  • Tidak pergi ke sekolah, bekerja, atau tempat umum
  • Tidak menggunakan transportasi umum
  • Tetap di rumah dan tidak menerima tamu
  • Berikan ventilasi pada ruangan dengan membuka jendela
  • Pisahkan diri dari anggota rumah tangga lain sejauh mungkin
  • Gunakan alat mandi dan peralatan makan anda sendiri, sebaiknya makan pada waktu yang berbeda dengan keluarga anda atau diruangan berbeda.
  • Minta bantuan teman, keluarga atau layanan pengiriman untuk menjalankan tugas, tetapi menyarankan mereka untuk meninggalkan barang di luar.
Untuk proses pemeriksaan terhadap COVID-19 hubungi fasilitas kesehatan terdekat yang menjadi pusat rujukan penanganan COVID-19 di daerah anda.

Namun bila :
  • Anda merasa gejala sangat berat dan Anda tak sanggup mengatasi sendiri di rumah
  • Kondisi Anda memburuk
  • Gejala Anda tak membaik setelah 7 hari
  • Anda khawatir tentang diri Anda dan janin yang Anda kandung
Hubungi rumah sakit/dokter sebelum Anda datang ke sana agar mereka mempersiapkan diri, mempersiapkan ruangan, dan mengamankan ibu-ibu hamil yang lain dari potensi tertular

Bagaimana pemeriksaan kehamilan / antenatal care (ANC) pada ibu hamil yang terinfeksi COVID-19?
Pemeriksaan kehamilan pada ibu yang diduga atau terkonfirmasi COVID-19 sebaiknya ditunda hingga periode isolasi selesai. Apabila pemeriksaan dengan kondisi yang lebih penting (misalnya kehamilan dengan risiko tinggi) harus dikonsultasikan lebih lanjut. Dapat pula dipertimbangkan konsultasi kehamilan melalui telepon.

Apakah dampak infeksi virus corona / COVID-19 berdampak terhadap ibu hamil dan dampaknya terhadap kehamilan?
COVID-19 adalah jenis virus baru, belum diketahui secara pasti bagaimana dampaknya. Data sejauh ini menunjukkan bahwa ibu hamil akan memiliki dampak yang sama dengan populasi umum bila terinfeksi. Diperkirakan, sebagian besar ibu hamil yang terkena akan mengalami gejala common cold/flu ringan-sedang seperti orang lain yang terinfeksi COVID-19.

Saat ini masih belum  diketahui apakah COVID-19 dapat menyebabkan masalah selama kehamilan atau memengaruhi kesehatan bayi setelah lahir. Untuk ini TIDAK ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi virus corona / COVID-19 dapat menular ke janin.  Dalam serangkaian kasus baru-baru ini terbatas dari bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi COVID-19 yang diterbitkan dalam berbagai jurnal, tidak ada bayi yang dinyatakan positif COVID-19 dan virus tidak ditemukan dalam sampel cairan ketuban maupun ASI. Namun jumlah kasus tersebut masih sedikit sehingga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Gangguan pada kehamilan (misalnya, kelahiran prematur) telah dilaporkan pada bayi yang lahir dari ibu yang positif COVID-19 selama kehamilan. Namun, informasi ini didasarkan pada data yang terbatas dan tidak jelas apakah hal tersebut berkaitan atau tidak dengan COVID-19.

Bagaimana proses persalinan pada ibu hamil yang dicurigai atau positif terinfeksi COVID-19?
Proses persalinan kurang lebih sama seperti pada umumnya. Ibu dapat melahirkan normal / pervaginam. Melahirkan disarankan di lakukan di rumah sakit untuk menghindari kemungkinan adanya penyulit selama persalinan. Apabila kondisi ibu (terutama pernapasan/respiratory) menurun dan menuntut persalinan disegerakan, maka direkomendasikan untuk melakukan operasi sesar / SC.

Hubungi rumah sakit/dokter sebelum Anda datang ke sana agar mereka mempersiapkan diri, mempersiapkan ruangan, dan mengamankan ibu-ibu hamil yang lain dari potensi tertular

Apakah bayi yang lahir dari ibu dengan COVID-19 juga harus diisolasi?
Saat ini belum ada pedoman resmi, namun apa bila melihat pedoman bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi menular lain misalnya SARS, bayi yang lahir dari ibu dengan COVID-19 yang dikonfirmasi sebaiknya diisolasi dan dipisahkan dari bayi lainnya dan dites COVID-19.
Untuk mengurangi risiko penularan virus yang menyebabkan COVID-19 dari ibu ke bayi baru lahir, untuk sementara waktu memisahkan (misalnya, kamar terpisah)  bayi dengan ibu yang telah mengkonfirmasi COVID-19 atau yang menunjukkan gejala coronavirus dari bayinya.

Apakah boleh menyusui bila ibu terinfeksi COVID-19?
ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Keputusan untuk memulai atau melanjutkan menyusui harus ditentukan oleh ibu berkoordinasi dengan keluarga dan petugas medis.
Penyebaran COVID-19 belum diketahui sepenuhnya. Saat ini, penelitian terbatas menyatakan wanita dengan COVID-19 dan infeksi coronavirus lain, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV), virus belum terdeteksi dalam ASI.

Penyebaran dari satu orang ke orang lainnya terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana influenza (flu) dan infeksi pernapasan lainnya menyebar.

Seorang ibu dengan COVID-19 positif orang dengan gejala COVID-19 harus mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin untuk menghindari penyebaran virus ke bayinya:
  • Mencuci tangannya sebelum menyentuh bayi
  • Mengenakan masker saat menyusuiHindari batuk atau bersin saat menyusui
  • Jika memompa ASI dengan pompa payudara manual atau listrik, ibu harus mencuci tangannya sebelum menyentuh pompa atau bagian botol apa pun
  • Ikuti prosedur untuk pembersihan pompa ASI dan botol yang benar setelah setiap kali digunakan.
  • Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk meminta seseorang yang sehat memberi ASI kepada bayi.


Sumber:
  1. Royal College of Obstetrician and Gynaecologist : COVID-19 Virus Infection and Pregnancy, Information for pregnant women and their families. Version 2,13 March 2020
  2. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/pregnancy-breastfeeding.html
  3. https://www.acog.org/Clinical-Guidance-and-Publications/Practice-Advisories/Practice-Advisory-Novel-Coronavirus2019?IsMobileSet=false

No comments:

Post a Comment

Start typing and press Enter to search